Ummiii...
Dalam genggaman
hujan,..
Diatas langit yang
mengumbar sesumbar…
Lewat gemuruh halilintar…
Aku tengadah, tanpa
menghindar…
Crystal – crystal yang
memindahkan setiap mata dan raga,..
Beringsut, tak lagi luput dari tatapku yang menerka…
Dalam genggaman hujan…
Seulas senyum penuh
harapan terunggah sumingrah…
Ummiii...
Wajah teduh tanpa
gaduh,..
Melukis hidup manis yang
dramatis…
Tanpa keluh… namun
berpeluh..
Akupun melenguh…
Salam 10 jari...
Jelang siang, disela-sela kesibukan, iseng baca-baca message yang ada di inbox FB, hmmm... dari sekian banyak message yang pernah masuk, ada satu yang menjadi perhatian... wowww... dia seorang yang terdampar cintanya disebuah kota, entahlah... dia hanya saya kenal sekilas (maya), namun saat itu.. ceritanya mengalir tentang cintanya yang tak berbalas... ^_^
Sebuah puisi apik ia rangkai, untuk 'teratai' yang ia jadikan pujaan, 'teratai'.. sebuah sapaan untuk cintanya yang belum lepas dari hatinya saat itu, jadi berpikir.. masihkah ada 'teratai' dalam hatinya kini??? apapun, terimakasih untuk cerita yang mengais kisah manis...
sekedar ingin menguapkan yang pernah kita tulis dalam berbalas rasamu saat itu, yang tersusun apik lewat bait-bait yang enerjik, kawan... saya share puisi saya untuk kamu saat itu yaa... ^_^
Sekarang,.. mengamati liuk hidup yang kian menelungkup. Jangan katakan 'lelah', apalagi 'jenuh'... karena semuanya, hanya akan membawamu pada kisruh hati yang tak lagi rendah... dulu.. senyum dan tawamu selalu asyik membahana... bahkan ketika mata kita hanya mampu menatap layar segi empat...
Aku inginkan dulu,.. bukan tidak setia akan kini... serpihan-serpihan kekuatanmu adalah teguhku waktu itu...
Sekarang,.. mungkin rambutmu itu yang menjadi saksi perjalanan ajaibmu, jejak-jejak yang kau torehkan dalam berbagai aspal, adalah suaka yang enggan berlabuh pada lain bahtera,.. masih kuingat pasti... matamu selalu tajam, isyaratkan pikiranmu yang tak pernah berhenti, apalagi menjadi tumpul. Masih... aku setia akan dulu, dengan petikan gitar dan suara beratmu...
Aku hanya ingin mendengarkan alunan lagu ini, bukan lagu yang lain... sebuah lagu yang memberi harapan tentang sebuah impian, bukan sekedar mendesahkan setiap liriknya yang mengusung lesung, sekian lama kutak menikmati sebuah racikan irama yang beraroma,.. hmmm... tak layak memang jika aku membunuh sebuah nada dengan tingkah syair yang terdengar sekarang... tapi ketika kau mendengar bahkan kau resapi, dapatkah, temukan seujung saja ketulusan... dari yang terbujur kaku disebelah kakimu???
Air putih yang mengaliri lorong tenggorokan pun terasa sulit terjun... ini adalah sebuah sketsa yang tak bisa lagi kau diamkan untuk waktu yang lama...
Entah !!!
Egoku yang menumpuk, membukit dan sengaja membuat sakit,..
Nothing special about me'... !!!
Tersadar,... bahwa ruang ini kerap hampa udara, tanpa sepatah dan patahan kata lainnya, hanya usang dan kelam...
tersadar,... mulai terbiasa melemparkan setiap rasa dikejauhan, tanpa kicau yang menjadi pemanis dalam ruang yang bertaburan kenangan. Bahkan ketika rasa yang luar biasa ini sedang terjangkit virus rindu, hanya secuil kata yang kulayangkan... entahlah... seperti sulit menyulam benang dalam sebuah rajutan, yang hasilkan sebuah karya yang mengindahkan isi hati...
tersadar,... mulai terbiasa melemparkan setiap rasa dikejauhan, tanpa kicau yang menjadi pemanis dalam ruang yang bertaburan kenangan. Bahkan ketika rasa yang luar biasa ini sedang terjangkit virus rindu, hanya secuil kata yang kulayangkan... entahlah... seperti sulit menyulam benang dalam sebuah rajutan, yang hasilkan sebuah karya yang mengindahkan isi hati...
Sejenak tengadahkan wajah pada ketinggian langit itu, hmmm... tak ada yang istimewa, kecuali aku menanti mendung yang hadirkan Pelangi, yang selalu siap dengan warna-warna jelita, dan dengan sigap Hujan pun turun basahi yang kerontang dalam pikiran, sisakan kehangatan dengan raga Boneka kecil yang tersudut dalam pojok ruangan, mungkin.. ada perasaan terlupakan dikisi hatinya, atau bahkan merasa terabaikan??? sudahlah!!! kini hanya mengais kenangan-kenangan manis,.. bersama kalian, dalam ruang-ruang yang tak tesentuh oleh raga kecuali rasa... hingga menjemput pagi dengan tetsan Embun yang sejukkan hati...