Pengacau...


Entahlah... apa kata yang tepat untuk menggambarkan manusia yang terlahir dikota moci itu,.. Hhhh... nyaris jadwal kerja diminggu ini berantakan, sudah kuduga sebelumnya kalo dering hp itu kuangkat, pasti akan banyak kisah yang meluncur pasrah! Apa mau dikata... kebiasaannya memang begitu... belum lama ini dia kembali datang, dari semedinya yang hampir hitungan enam bulan... 

Sejenak kubiarkan bibirnya berceloteh, dari sabang hingga merauke... menumpahkan sisi bahagia yang dirasakannya saat ini. Menutup pori-pori kejenuhan yang hampir terbuka. 

Dan apabila ada kata 'jika' kuucapkan tadi, apa iya dia peduli? Hhhh.. hobbynya menjadi benalu di saat seriusku adalah kelakar yang indah...  

Dan apabila ada kata 'nanti' kukeluarkan saat riangnya dia mengumbar perasaan, apa iya dia peduli? Hhhh.. lagi-lagi kuhela nafas, mengabaikan sejenak waktuku tentang sebuah tanggung jawab! Biarkanlah, selagi dia sedang ingin merapat, karena esok bahkan lusa.. dia akan mengulang hobbynya yang sama... yaitu  'menghilang!' 

"Seminggu untuk embun..." itu pintanya.. 
Aku hanya mampu tersenyum dalam hati. Dan kuteriakan lewat signal yang tidak beraturan,  "iyaaaaaaaaaaaaa......... ya udaahhh..." Hhhhhhh..... #berpikirkeras !

"Pokoknya diakhir nanti harus ada sesuatu untukku, bukan dari hasil membeli, awas..!!!" lagi-lagi pintanya... berasa jadi disuruh-suruh majikan. Tapi apa ada daya untuk mengatakan 'tidak'?

Waktunya mandi... :P

You Might Also Like

6 comments

Makasih buat jejaknya... ^_^

Diberdayakan oleh Blogger.

Laporkan Penyalahgunaan

Halaman