Cerbung Notz

:: Mistery Number.. ::

Tok.. tok.. tok... " Naiii'.... bangun Naiiiii'... sudah subuh... " suara ibu memanggil manggil namaku, sontak aku terbangun setengah terkejut saat kudapati tubuhku masih terbalut mukena,.. " Ya Allah... ternyata aku ketiduran setelah melaksanakan shalat tahajjud semalam... ". " Naiiii... " ibu mengulangi memanggilku dengan suara khas'a yang lembut... " iyaaa... buuuu'... Nai' dah bangun qo'.. " balasku sambil menguap...dan melihat jam beker diatas mejaku sudah hampir jam 05:00 wib bergegas membuka pintu kamar, .. sambil melepaskan mukenaku, " Tumben sih kamu kesiangan??? " tanya ibu sambil geleng-geleng kepala.. " Hu'ummm... semalaman ga bisa tidur.. aku mandi dlu yaa, mo shalat.. " sahutku tersenyum sambil mengecup pipinya dan langsung bergegas kekamar mandi...

***

Baru saja selesai melaksanakan shalat subuh dan tadarusan, tiba2 Hp'ku bergetar karena ada sms masuk, " Hmmm... aku bergumam, lagi2 dari mistery number... mo apa lagi sih.. ??? " gerutuku sambil membuka isi sms dan seperti biasa.. " Assallamu'alaikum... pagi Bidadari,.. pasti baru selesai mengaji, jangan lupa sarapan pagi n' hati2 yaa... met beraktivitas " isi sms yang sudah hampir 2(dua) bulan mengusikku tanpa tau siapa pengirim'a maka'a kusave mistery number dicontact handphoneku... dan seperti biasa pula aku langsung delete dan males untuk membalas'a, karena kalaupun dibalas tak pernah ada jawaban balik dari mistery number itu... ditelp juga ga diangkat, Hhhhhhhhh..... lagi2 aku hanya bisa menghela nafas panjang... awalnya aku tidak begitu terusik menerima sapaan2 mistery itu... tapi lama2 jengah karena setiap pagi, siang, sore bahkan menjelang tidurpun mistery number itu masih memberikan sapaan2'a ... ada keinginan untuk ganti nomor, tapi malez untuk publikasi kesemua teman, betapa tidak lebih dari 500 nomor yang ada dicontact handphoneku, blom lagi jawab pertanyaan2 kenapa harus ganti??? huaaaaaa... so' biarin z deh tar juga berhenti sendiri pikirku waktu itu, tapi qo' malah makin menjadi yaa??? " Yaa Rabbi... beri kesabaran untuk hal ini " pintaku entah sudah yang keberapa kali...

***

Sang mentari sudah tersenyum hangat menemani perjalananku menuju kantor, laju kendaraan lumayan padat merayap belum lagi beberapa pedagang kaki lima mulai menghiasi di beberapa pinggir jalan, ini sudah menjadi hal yang biasa kulihat. Setelah hampir 1jam perjalanan, akhir'a tiba juga ditempat biasa aku beraktivitas. " Assallamu'alaikum... " sapaku seperti biasa sambil tersenyum dan tak lupa cubit pipi Ayu sahabat sekantorku yang sudah biasa sampe duluan, ma'lum dia ngekost tak jauh dari kantor EO ini. " iiiiiiiih... kebiasaan deh,.. " jerit ayu sambil coba membalas cubitanku, tapi seperti biasa ga kena... hhe.. " Wa'alaikumsallam... " jawab beberapa rekan dengan tawa mereka karena melihat wajah Ayu yang kelihatan sebal dengan bibir'a yang manyun,.. " Dilarang manyun...!!! " ledekku sambil menghampiri dan membuka bekal sarapan pagi untuknya... " heheee... bisssaaaa aja,... " hmmm... senyum Ayu mengembang ketika 2potong roti dengan olesan rasa strawberry kesukaannya aku suguhkan.

***

Kriiiiing... telp dimejaku berdering kuangkat dan " Hallooo... Nai' bisa keruangan saya sebentar ??? " suara Mb' Chaca atasanku memintaku menghadap'a.. "Iaa.. Mb' segera.. " jawabku cepat. ada beberapa hal yang kubahas bersama Mb' Chaca, salah satunya ia memintaku menemani klien setelah jam makan siang, " Ada calon pengantin baru yang mo pake jasa EO kita " begitu kata'a, berhubung Mb' Chaca ada urusan dia minta aku yang menemui sambil memberikan gambaran apa saja yang harus aku promosikan kepada mereka, setelah membahas beberapa masalah dengan Mb' Chaca akupun menghampiri Ayu yang sedang asyik menghitung dengan calculator'a... " Tar' siang makan apa yaa..??? " tanyaku, " lagi pengen yang kuah kuah neh,.. sup iga Mas' Rizqi yuuukkk... " usul Ayu... " Ok,. " jawabku cepat.

***

Tepat jam 12:05 wib, seperti rencana awal makan siang di kedai Sup Iga Mas' Rizqi, siapa yang ga tau sup iga yang terkenal menggugah selera itu, walau hanya kedai se'ada'a tapi mampu menyihir penikmat sup antri disana. kebetulan kedai'a hanya diseberang kantor, aku dan ayu sudah duduk manis menikmati seporsi sup iga plus es jeruk, sambil sesekali tertawa bila ada cerita dan celotehan yang lucu, dan drrrrdddddd... handphoneku bergetar namun aku abaikan, " qo' didiemin??? " tanya ayu, " jam segini siapa lagi kalo bukan... " . " mistery number yaaa??? " potong ayu, akupun mengangguk... " yeee... GR bangetz c,.. lihat dlu sapa tau dari ibu/ yang laen gtu... " akupun memberikan handphoneku kepada ayu... " loe z yg liat " kataku.. ayu segera meraihnya dan tak lama diapun berkata sambil nyengir.. " Hu'umm... loe bener, c mistery number .. buka ga??? " tanya'a, aku jawab dengan anggukan kepala,.. kulihat ayu tersenyum senyum penuh canda...

" cieee... ehm,.. "

" apaan c..??? "

" baca z sendiri... " sambil terus meledekku...

" hhhhhhh,... " kuraih handphone dan mulai membaca barisan kalimat penuh makna.

" Assallamu'alaikum... siang bidadari.. setelah menikmati lunch jangan lupa yaa bersyukur atas rizqi-Nya.. "

***

Mendung bergelayut, angin menyapu awan yang mulai kelam... aku menikmati pulang sore ini, sambil tersenyum senyum mengingat kejadian setelah istirahat tadi siang,. hmmm.. aku sukses menyakinkan klien untuk mengambil paket utama, padahal Mb' Chaca sebelumnya tidak yakin klien ini mo pake paket yang lumayan memakan biaya besar itu. dan tugas rutinitas tak ada lagi yang keteteran... " bisa ambil cuti panjang neh... " harapku sambil membayangkan berada ditengah2 persawahan di Sukabumi. ada Lis' adik satu2'a yang pesantren disana... baru saja aku mengeluarkan handphoneku untuk telp ibu. tiba tiba sudah ada sms masuk dan langsung kubaca " Assallamu'alaikum... sore bidadari, do'aku diiringi gerimis, semoga dalam lindungan-Nya... " hmmm... amiiiiiiiiiin.... lirih dalam hatiku, sejenak ada hasrat untuk membalas tapi lagi2 tertahan karena ego yang bersemayam, niat untuk menelpon ibu akhir'a kubatalkan.

***

" Kapan kamu mau membuka hati untuk pria Naiii'... " pertanyaan ibu disela-sela makan malam, " tunggu signal dari Allah bu'... " jawabku tenang... " kemarin ibu ngobrol sama T' Ine, kata'a adik'a yang lulusan dari Australia itu lagi cari jodoh, dia tanya apa kamu mau " cerita ibu, hmmm... T' Ine tetanggaku, rumah'a tepat diseberang rumahku.. ia sosok yang agamis tapi manis berbaur dengan siapa z' sosok yang asyik tidak terlalu fanatik. " Ibu g usah khawatir aku pasti menikah, kalo adik'a T' Ine jodohku apa ia aku menolak yang ketentuan-Nya, sabar ya buu.. " jawabku mencoba bijak, ibupun tersenyum datar.

***

sudah jam 21:30 wib, kuraih Al-qur'an dari rak buku, " Asstaghfirullah... " sontak aku istighfar ketika Al-qur'an yang kuambil jatuh ketempat tidur, kuraih kembali Al-qur'an yang terbalik itu lalu pandanganku tertoreh pada firman Allah : “Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah.” (QS. Adz Dzariyaat (51) : 49). jantungku berdegup entah kenapa, pori pori kulitku mulai merinding dan tiba tiba tubuhku lunglai... belum sepenuhnya aku menguasai diri getar handphoneku menyadarkan situasi, dia lagi... hmmm... akhir'a kubuka isi sms'a entah kenapa ini terasa penting untukku... " Assallamu'alaikum.. malam bidadari, izinkan barisan ayat-ayat Allah menemani mimpimu... " aku tersentak, kenapa ini seperti pertanda??? ayat itu... sms ini... sepertinya menjadi sebuah tali, terikat dalam satu makna dengan tempat berbeda. " Yaa Rabb... apa Engkau sedang menegurku.... ???"

to be continued....