:: Mistery Number III ::
" Assallamu'alaikum... pagi bidadari, semoga sehat selalu dan dalam lindungan-Nya, afwan salam semalam tak sempat terbalaz... "
Entah kenapa jemariku tak lagi terasa kaku... malah asyik mencari kata2 yg tepat untuk membalas sms'a... akhir'a sebuah kalimat tersusun untuk'a " Wa'alaikumsallam.wr.wb... Allhamdulillah... Allah masih memberikan sehat kepada jiwa ini... apa kabar??? " balazku... Yaa Rabbiii... semoga tidak mengotori hati ini... entah keberanian ini muncul tiba2... aku bertanya ttg kabar'a??? hal yang sangat tidak mungkin aku lakukan kepada seseorang yang belum pernah kulihat nyata'a... hmmm... akupun melanjutkan perjalananku menjemput ayu lalu langsung kekantor... dan lagi2 jiwa ini ringan seolah ada bayangan yang buatku semangat jalani hari ini... " ehm,.. dari tadi senyum2 terus, kenapa c??? " tanya ayu penasaran... " g pp... " jawabku singkat, dan memang tak ada yang harus kuceritakan sekarang... hal ini biar menjadi episode hidupku tanpa ada yang tau selain aku dan Allah... Ayu hanya bergumam dan selanjut'a larut dalam setumpuk kerja'an...
***
Seminggu berlalu... dan kini aku seperti menemukan sesuatu yang hilang... rutinitasku bertambah.. membalas setiap sms dari'a, dan jujur dia masih mistery bagiku... saat kutanya identitas'a dia hanya bilang... " itu ga penting !!! " hmmm... dan aku juga tak ambil peduli, karena buatku sapaan'a yang hangat itu yang terpenting... hhhhhhhhh... rasa apa ini yaa Rabbiii... " Naiiii... ada tamu tuh... " tiba2 ibu masuk kamarku dan wajah'a terlihat sumingrah.. " siapa bu??? " tanyaku... " udah temuin dulu... yuuuukkk... " ibu langsung menggandeng tanganku... hmmm... dan kini aku sudah diruangan tamu,.. " ga ada siapa2 juga.. " kataku sambil melihat sekitar ruangan, dan tiba2 ada ada yang menutup mataku dari belakang... " Asstaghfirullah... " setengah teriak menguasai keterkejutanku,.." hmmm... kapan pulang??? " tanyaku membiarkan jari2 itu masih menutup mataku " hhhhhh... ga seru aaah... selalu deeeeh... " gerutu seseorang dibelakangku dan kini aku melihat wajah manis itu... tampak semakin manis. adikku Lis ternyata pulang dari mahad'a ... sejenak saling diam dan akhir'a berpelukan... mirip sama adegan teletubbies di tv, hhe... kangennnnnn... ^_^
***
Allhamdulillah syukur kepada-Mu yaa Rabb... hidupku terasa lebih indah, Lis' dulu adalah adik kecilku yang cengeng dan gampang marah tapi sekarang terlihat makin dewasa dan penuh petuah, sebentar2 cerewet'a kambuh... ada saja hal sepele buatku dan dia bertengkar ujung2'a pasti buka hadist atau firman Allah... dan aku bangga memiliki'a, dia bukan hanya adikku tapi sahabatku yang bisa diajak share tentang apapun... kini suasana rumah menjadi penuh aura cinta... cinta ibuku dan adikku... tapi jujur jail'a masih z mengganguku, teriakkan'a masih saja seperti tarzan yang gelantungan dihutan,.. heheuu... dan ketika ada kesempatan, kuceritakan tentang mistery number dengan gaya'a dia bilang... " kenapa c harus via sms,.. ga punya idung ya kak??? " tanya'a pdku lucu... " Iiiih... mana kk tau, dia bilang c belum waktu'a... " jawabku... " terussss... mo smpe kapan ??? jujur lis kurang respect " kata2 itu seolah menohokku... " ikhwan yang santun itu yang jujur ttg jati diri'a , bukan sembunyi2 sok puitis n sok agamis " lg2 protes lis'.. " istighfar Lis'... ga boleh su'udzon... ga bijak juga kita menilai dia seperti itu.. " pembelaanku kepada mistery number... " terus alasan'a apa??? " .. lis balik lagi bertanya.. dan kali ini aku terdiam...
***
" Assallamu'alaikum, malam bidadari... kenapa terasa sunyi yaa...? " tanya mistery number padaku malam ini,.. aku tau maksud'a, dari sejak perkataan Lis' aku memang membatasi untuk membalas sapa'an'a... ada pembenaran pada setiap kata-kata adikku... dan jujur aku dilema, disatu sisi aku senang dengan sapaan'a dan nuraniku selalu ingin membalas, tapi disisi lain aku seperti menanti sesuatu yang kosong tanpa makna... entah... lagi2 aku hanya bisa membalas'a dengan sebuah senyuman... jujur itu berat buatku... dan kali ini ada nada tak setuju dari'a... " apa aku salah...??? " tiba2 sms ke2 itu mengejutkanku... dia berkata aku, padahal seblum'a ga pernah... " maksud'a??? " tanyaku... " jujur aku mengenalmu sebagai bidadari dimasa yg lalu, dan hingga kini tetap sama... apa kamu bisa terima aku apa ad'a??? " sms ke3 lebih mengejutkan... " sampai detik ini tak ada yang jelas ttgmu, dan JUJURMU itu yang penting buatku sekarang,.. af1 jika kesabaran ini tak lagi terjaga, samar dirimu hanya buatku merasa terlunta lunta... " jawabku entah berkenan atau tidak dihati'a... dan aneh kenapa aku seperti menuntut sesuatu dari'a... tapi ini yang kurasakan dan sejak lama keingintahuan tentang'a meraja di setiap udara disekitarku. dan tanpa ragu aku sudah mengatakan hal ini... " kalau aku seorang yang cacat... apa masih mau kamu balaz smsku??? " kata-kata ke4 buatku nyaris tersedak... " tak ada alasan buatku berkata tidak,.. karena Allah Maha adil,.. cacatmu tidak mengurangi kelebihan yang ada dlm dirimu... " jawabku bijak dan ringan seolah2 aku siap tentang siapapun diri'a... " kalau aku seorang yang miskin... apa kamu mau bertemu denganku??? " sms ke5 buatku merasa terhina... " rezeqi itu sudah Allah siapkan untuk hamba'a yang mau berusaha dijalan yng halal... !!! Wassallam... " tiba2 aku hentikan dengan mengucap salam lebih dulu,.. apa maksud'a dia berkata seperti itu... apa dia menilaiku perempuan yang menilai semua hal dari luar,.. Hhhhhh...... ada sesak didadaku sekarang... dan sulit aku jabarkan...
***
Saat ini aku sedang temani Lis jalan2, kebetulan hobby'a dugem ditoko buku... bingung melihat semangat'a, melihat buku seperti melihat air ditengah gurun pasir,.. hhe.. lebay.COM.. " K' Nai mo cari sesuatu buat ibu, kamu mo' dsini z atau ikut??? " tanyaku ditengah keasyikan'a membolak balik sebuah buku... " disini z'.. " jawab'a tanpa melihatku... hmmm... sudah kuduga, kalo kencan sama buku pasti ga bisa diganggu... " Assallamu'alaikum, bidadari... hanya coba menyapa... masih bolehkah berharap??? :) " sms'a kembali temani hariku, entah ini sudah yang keberapakali'a dia sms semenjak 2hr lalu dan tak satupun aku membalas'a, hhhhhh... lagi2 hanya helaan nafas jawab'a.. :P tak lama Lis' menelpon'ku dan bertanya keberadaanku, kini kami asyik menikmati lunch disebuah restaurant sunda... " apa kabar'a mistery number Ka'??? " tanya'a kepadaku... aku mengeryitkan dahi, setelah perdebatan kemarin nyaris tak pernah lagi kubahas ini.. " tumben tanya dia, knp??? " aku balik bertanya... " hmmm... K' Nai jatuh cinta sama dia yaa??? " tanya'a sambil tersenyum... " gak sama sekali,.. " jawabku singkat,.. " ya..ya..ya...!!! jujur pada hati itu lebih baik, daripada sama aku yang cuma bisa buat k'Nai dilema... " hmmm... " maksud'a...??? " aku masih menela'ah ucapan Lis' sekarang... " Lis' tau,,, k' Nai terkontaminasi apa yg Lis' bilang ttg dia... sebener'a Lis' bukan mau menularkan kecurigaan, tapi menularkan kewaspadaan... selebih'a Lis cuma mo' bilang,.. ikuti kata hati z'... " aku masih terdiam, ada keharuan menyeruak saat kulihat kematangan dari adik kecilku yang kadang mirip tarzan ini... " Assallamu'alaikum... :( " lagi2 sms mistery number mengejutkanku kini, cuma salam dan emotion sedih... aku terpaku dan hanya bisa memandangi dan jujur aku merasakan penantian'a... Lis' menatapku seolah paham dia langsung bilang penuh keyakinan " balas...!!! " aku tersenyum dan Bassmallah jd supporterku " Wa'alaikumsallam... :) " tak lama dia membalas... " maaf... " hmmm... kata yang sangat singkat tapi penuh penjelasan... " sama2... " jawabku... " Allhamdulillah... bisa beraktivitas sekarang... Syukron... \('',)/ " balasan'a buatku tersenyum dan getar getar itu kembali indah kurasakan...
***
Perlahan namun pasti kini aku mengenal'a... walau hanya samar dia gambarkan, komunikasiku berjalan lancar, tak jarang saling mengingatkan tuk melakukan kewajiban kepada sang Maha Penjaga hati dan tak henti sama2 berdo'a agar semua ini indah pada akhir'a, aku coba memahami setiap alasann'a kenapa dia hanya menyapaku via sms saja... namun lagi2 Lis' mengingatkan aku agar semua ini bukan khayal semata, apalagi ibu sudah mulai memintaku untuk mendatangkan dia ditengah keluarga ini... hhhhhh... gimana cara'a??? lamunanku terhenti ketika tiba2 suara ayu menggemakan ruangan kerjaku... " Naiiii... ibu tadi telp, kata'a loe disuruh pulang cepet... " kulihat handphoneku... ya Allah... telihat miscall dari no rumah sebanyak 4x.. " bilang ga ada apa??? " tanyaku pada ayu... " Gakkkkkk... " jawab ayu sambil melotot dan berlalu,.. heheee... pasti kesel krn lagi2 dia jadi operatorku sekarang... lalu kuraih telp minta izin ke mb' chaca agar bisa pulang lebih awal... ^_*
***
Sesampainya dirumah tepat jm 4sore, kulihat ibu tengah asyik didapur dengan segala macam menu untuk makan malam.. " hmmm... bau'a enak bu... ada apa c??? tumben masak special buat malam ini??? " tanyaku sambil mencium pipi'a... " kamu mandi dulu shalat ashar, abis itu kita bicara... " ibu terlihat serius dan selalu kalau jiwa wibawa'a keluar aku tak berani lagi bertanya... Lis' tengah asyik dengan buku'a dikamar... " ga bantuin ibu??? " tanyaku,.. " baru selesai k'... neh baru mulai qo' baca buku'a... " oOooo... sahutku sambil mengambil buku'a dan menaruh'a diatas lemari pakaian... xixixiii.. kabur menuju kamar mandi.. " K' Naaiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.... " teriakan tarzan'a mulai menggema,.. selesai mandi, shalat dan rapi2 aku merasakan ada yang aneh dari sikap ibu,.. " Lis'.. ada apa c??? " Lis' tak menjawabku... baru saja aku mau menarik buku yang dibaca'a, Lis' sdh menyelamatkan diri'a dan tiba2 tanganku digandeng'a... " siapkan hati k'Nai untuk sekarang... jangan buat ibu kecewa lagi yaaa... " belum sempat aku bertanya ... " ikuti apa mau ibu... untuk selanjut'a terserah k' Nai... " dan diapun berlalu menuju taman belakang... jujur aku deg2an... tanda tanya itu asyik bersemayam dihatiku... kuhampiri ibu yang sedang menata meja makan.. " Ada apa c bu...??? " tanyaku pelan... ibu menatapku penuh harapan dan bibirnya dengan hati2 berucap... " Malam ini keluarga T' Ine dan adik'a mau melamar kamu, ibu ga' minta banyak Nai... cukup kali ini aja... kalau hatimu bilang tidak insyAllah ibu mengamini, tapi tolong hargai usaha ibu dan hargai niat baik mereka... setidak'a dengan memberikan kesempatan... " aku berurai airmata sekarang... lidahku kelu dan sungguh kali ini tubuhku kaku,.. hanya bisa diam dalam deras'a gerimis dihati ini... ucapan Lis' terngiang lagi ditelingaku... (" siapkan hati k'Nai untuk sekarang... jangan buat ibu kecewa lagi yaaa... ") ibu menghampiriku, mengusap airmataku dan dibenamkan'a tubuhku dalam pelukan'a sambil mengelus punggungku ibu berkata " masih ada waktu untuk menenangkan hatimu , sayang... istirahatlah dikamar bentar lagi maghrib... minta petunjuk sama Allah... ibu percaya kali ini kamu mau menemui mereka... " benar2 tak ada suara yang sanggup aku keluarkan, hatiku yang protes dan marah... " kenapa tak bilang sebelum'a, kenapa harus mendadak, kenapa ibu lebih mementingkan hati keluarga T'Ine dan adik'a..??? " ingatanku tertuju pada mistery number, dengan lunglai aku menuju kekamar dan tempat tidur adalah bantalanku menumpahkan semua tangisku... Lis' menghampiri dan menenangkanku dengan usapan tangan'a yang lembut... berkali2 dia memintaku agar tak larut dlm emosi ini... " k' nai mo sendiri... " aku berkata nyaris seperti bisikan, Lis' mengerti dan meninggalkanku dengan sebuah kecupan dikeningku,.. handphoneku bergetar dan sebuah sms akrab menyapaku " Assallamu'alaikum, bidadari... senja berlalu dan tersenyum... " kesalku menumpuk.. " Wa'alaikumsallam,.. tak ada senyum yang ada semburat kecewa!!! "... " ada apa??? " tanya'a... " malam ini akan aku dilamar seseorang... " lama tak terbalas smsku... 6mnt kemudian " ya sudah, lihat calon suamimu dan buka hati untuk'a... " seperti tamparan keras ketika kubaca sms'a.. " mahluk seperti apa yang mengizinkan hati ini untuk orang lain, padahal sudah jelas hati ini apik untukmu... kenapa ga bantu aku mencari solusi'a??? datang dan bilang sama ibu kamu yang akan jadi suamiku!!! " emosiku memuncak... dan sederet permintaan itu keluar... " aku mencintaimu... tapi aku hanya seorang yang cacat dan miskin,.. jangan berharap bahagiamu bersamaku... " tiba2 balasan'a semakin buatku seperti berada dalam kobaran api yang yang menyiksa... akupun terpuruk dalam hujaman sebilah pedang... " waktu'a maghrib... aku berdo'a untuk kebahagiaan kita,.. usap airmata itu... semangat bidadariku... karena aku pasti datang untukmu, temui dia lihat dan pahami hatimu setelah itu, jika aku masih menjadi yang terindah dalam hatimu, aku akan menjaga'a... " sms'a kali ini menguatkanku... dan Allah tempatku sekarang mencurahkan kegundahan ini...
to be continued....
13 comments
Subhanallah...hm..terinspirasi dari kisah dulu ya teh Bonz ?? hehe :D lanjutanna mana?? :D
BalasHapusyeeeee.... bukaaaaaaaannnnnnnn... >.<
BalasHapushihiiiii... ga tau kapan,.. :P
thx 4 comment !!! ^_*
ihhhhhhhhhhh,,,,,,,,,
BalasHapusteteh ni,,,,,,,,
bikin geretan ja,,,,,,
ditunggu lanjutannya
^_^
^_^
BalasHapussetelah baca mau ketawa atau ikut terbawa suasana gundah, he... mantap deh...
BalasHapusteteeeeeeeeeeeeeeeeeeeeehhhhhhhhhhhhhhhh..................penasaraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaannnnnnnn ma kelanjutannya...................... :-P
BalasHapus@As'ady_xixixiii... bebas berexpresi qo' kang,.. haturnuhun... ^_^
BalasHapus@Anach_iaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa............. teteh juga penasaraaaaaaaaaannnnnnnnnnn..... Lho??!!.. :P
memey >>> ahhh.. iya nih... jadi ikut merasakan kegundahan hatinya... :(
BalasHapusburuan ya kelanjutannya...buruan :P
xixixiiii....
BalasHapusmampir juga memey,.. thx yaaa... ^_^
hmmm... jgn2 emang mey lg gundah??? :P
insyAllah... ^_*
syukran teteh ..,,hoho ...lucu aq nya disitu ...^_^....bagus
BalasHapushihiii... n_n
BalasHapussyukran'a teteh balikin... :P
aaa...teteeehhh...kayaknya teteh mnjiwai kisah ini bgt...jgn2 ni pngalaman pribadi ya teh...heheee...
BalasHapussebagian z'... selebih'a terserah anda... ha'haa.. :P
BalasHapusMakasih buat jejaknya... ^_^