:: Mistery Number.. 5... ^_^.. ::
***
Adzan subuh sayup sayup terdengar dari segala penjuru, sungguh syahdu dan meretas pada rasa yang teratas,.. kerinduanku menghadap-NYA menggebu... tak sedikitpun aku merasakan kantuk padahal dinihari baru bisa terlelap... sekarang balance antara tubuh, otak dan hatiku terasa ringan... “ K' Naiiiiiiiiii... dah bangun looommmm... “ teriakan Lis dibalik pintu kamar... “ udaaaahhh... “ jawabku semangat... hmmm... tersenyum lalu berkunjung ke alam air untuk melepas semua yang penat, Subhanallah... aliran'a mengikatku untuk menikmati hari ini... bahkan tak terasa aku bersenandung dalam air yang mengalir... lagu dari Ayu Shita “ Tuhan berikan aku cinta “ temani segar dalam subuh menjemput pagi... setelahnya kubersujud menikmati elusan sang KHALIK yang Maha Penjaga Hati... menangis dan tersenyum kepada-NYA,.. menorehkan setitik kegundahan yang masih bersemayam namun mantap kumulai dengan Bissmillah... dan kali ini aku siap hadapi semua yang akan terjadi... Amiiiin... ^_^
***
Saatnya sarapan.. Lis menatapku aneh,.. dan jujur sebenarnya akupun merasakan hal yang sama setelah semalaman menguras kepahitan dalam pilihan sekarang aku seperti terbang menjemput sesuatu yang aku sendiri belum tahu... bibirku tak lepas dari senandung nasyid2 yang kuhafal bahkan lagu2 pop melo juga kuumbar... “ Hmmm... udah mantap ya K'.. boleh aku tahu siapa yang bakal jadi kakak iparku??? “ tanya Lis mirip penyidik kasus dikepolisian... “ belom,.. “ jawabku singkat tapi full senyuman.. kini ada penasaran terlihat diwajah'a yang lucu... dan kutahu ada kata2 yang tertahan untukku entah dan aku tak begitu peduli... “ hmmm... “ diapun bergumam ditengah kebingungan... aku menggoda'a dengan mengambil roti yang dia siapkan untuk diri'a... hehee... “ Subhanallah... enak bangettttt... “ suaraku membentuk raut'a yang sekarang kusut karena cemberut... “ iiiiiiiiiiiiih... “ protes'a... sambil menarik tanganku tapi tak berlanjut ketika ibu datang. kini... aku kembali diam, bersembunyi dalam setangkup roti buatan adikku,.. selalu mati gaya kalo liat penampakan ibu yang bersahaja... “ hari ini kamu kerja Nai...??? “ tanya ibu , “ iaa buu... ada PR jadi harus masuk... “ jawabku... “ keputusan itu sudah bisa kamu berikan malam ini kan??? “ ibu kembali bertanya... “ InsyAllah... atas Ridho-Nya malam ini keputusannya “ jawabku mantap... padahal jujur sama sekali tak tersirat apa yang harus kuperbuat nanti malam... “ Allhamdulillah... ibu berharap yang terbaik... “ jawab ibu dan cukup buatku meremang... lis tersenyum entah apa yang buat dia begitu...
***
“ K'... yakin udah mantap!!! k' Nai terima lamaran k' Abi??? “ tanya lis masih penasaran padahal aku sudah dalam mobil dan siap tancap gas... “ ga tau sayaaaangggg... “ jawabku sambil memencet hidung'a... “ iiiiiiiiiiiiihhhh... “ Lis teriak sambil menarik kunci mobilku... “ hmmm... pagi2 ngajak perang... sini kunci'a nanti K' Nai telat... “ … “ jawab dulu masa sama aku z pake rahasia2 'an??? “ sikap'a kali ini emang ga bisa dinegosiasi, apalagi kunci mobilku digenggam'a erat... mata'a bergulir lucu melihat ekspresiku... “ Hmmm... jujur kk ga tau harus jawab apa!!! yang sekarang kk rasain itu ya pasrah... ga tau kenapa berasa ringan n santai buat menghadapi malam nanti, sekarang yang penting kk mo kerja, untuk masalah itu sudah kk serahin sama Allah... toh semua dari-NYA dan akan kembali pada-NYA... sini kunci'a...!!! “ aku berkata nyerocos dengan pura2 emosional dan ternyata cukup buat hati'a luluh... “ Ya sudah … hati2 yaaa... “ jawab'a sambil menyerahkan kunci mobil itu padaku... “ iaaa... Assallamu'alaikum... “ pamitku sambil tersenyum... “ Wa'alaikumsallam... “ Lis' pun menjawab dan tersenyum...
***
sesampainya dikantor aku mengucap salam seperti biasa, pandanganku langsung keruangan ayu, ternyata kosong , ada bingung yang menggulung tumben ga kasih kabar kalau ga masuk hari ini... tanyaku dalam hati... “ cari Ayu ya Naiii... “ tiba2 ada suara dibelakangku... “ hu'umm teh'.. teh anzhu tau ayu kemana??? “ tanyaku … “ izin kepentingan keluarga kata'a... jelas'a teteh ga' tau.. “ jawab teh' Anz salah satu senior dikantor ini... “ ouwh... syukron teh, ntar aku telp z'... “ jawabku sambil menuju ruanganku... “ sama2 Naiii... “ teh Anz menjawab ramah dan juga berlalu... baru saja duduk telp dimejaku berdering... “ Naiiii... bisa keruangan saya... ??? “ suara Mb' Chaca terdengar penuh wibawa... “ Iaaa Mb'... segera.. “ jawabku dan langsung menuju ruangan'a... dalam hati ada yang menggelitik tumben jam segini c bozz dah datang... biasa'a jam 9,.. jadi ga enak karena aku telat hampir 10mnt... senyum Mb' Chaca hangat menyambutku .. “ Udah sehat??? “ tanya'a padaku .. “ Allhamdulillah... “ jawabku, “ ini Naiiii... ada yang mo nikah dalam waktu dekat tapi calon pengantin'a serahkan sama kita tentang semua konsep'a... dan saya mau kamu yang tentuin karena insyAllah pilihan kamu tepat... “ Mb' Chaca langsung pada topik pekerjaan... “ tapi ada PR yang belum Nai selesaikan Mb'.. kalau ditambah yang ini ga PD bisa apa nggak... “ jawabku... “ ga usah khawatir PR kamu udah saya suruh Okkie yang kerjain, n sudah 80% hampir selesai... jadi kamu focus untuk ini dan sebelum jam 2 siang saya harap sudah matang !!! “ Mb' Chaca menjawab sigap, “ siang ini??? hmmm... biasa'a kita butuh max 2hr untuk yang urgent, kenapa harus secepat ini mb'... ?” jawabku dengan protes yang beralasan... “ kamu pasti bisa konsep'a terserah kamu mau sederhana, mewah atau apalah... siang ini yaaa... sebelum jam 2...!!! “ lagi2 menegaskan, dan pembicaraan selesai...
***
Waktu berlalu, imajiku cukup lelah berpikir tentang konsep pernikahan ini hingga lupa niat untuk menelpon Ayu namun Allhamdulillah... setelah makan siang dan shalat dzuhur aku sudah bisa serahkan konsep pengantin dadakan yang mb' chaca minta, entahlah... jujur yang terpikir adalah konsep untuk penikahanku... ide itu muncul secara tiba2 dan aku sendiri seperti semangat mengerjakan'a walau lelah menyapa... konsep yang sederhana tapi tetap elegan menurutku dan Mb' Chaca setuju setelah sebelum'a menguhubungi calon pengantin itu... aneh juga padahal calon pengantin itu belum lihat seperti apa gambaran'a tapi langsung bilang OK'... ya sudahlah setidak'a tugasku selesai... kini sambil rehat sejenak akupun menelpon ayu... panggilan ke3 baru ada jawaban.. dan tak kurang dari 10mnt aku berbincang, ternyata memang ada kepentingan keluarga namun tidak banyak menjelaskan,.. telepon diakhiri dengan canda dan tawa... kangen juga sama sahabat yang satu ini, selalu ceria bawa'an'a... " hmmm... kenapa semua terasa mudah untuk hari ini??? " tiba2 pertanyaan itu datang tanpa diundang, " apa Allah sedang menunjukkan kuasa'a??? kemarin bahkan entah sudah berapa lama aku seperti terkurung dalam sel berlapis baja yang semu dan hampa... tapi sekarang seperti tengah berada disebuah wahana fantasi yang menjanjikan bahagia tak terhingga... aneh... apa aku berlebihan menyikapi semua'a ??? terlalu mendramatisir keadaankah??? huaaaaaaaaaaaa.... malah kacau kalau ku flashback lagi, biarlah semua sudah menjadi kehendak-NYA... "
***
Tepat jam 5 aku sudah tiba dirumah, ada getar ketika kulihat sebuah mobil Terano hitam parkir dihalaman,.. siapa yang datang pikirku dalam hati... dan seperti'a aku pernah melihat mobil ini tapi dimana aku lupa, setelah memarkir mobil aku bergegas masuk dan mengucap salam.. “ Assallamu'alaikum... “... “ Wa'alaikumsallam.wr.wb... “ lis menjawab salamku sambil tersenyum2... “ yang didepan mobil siapa??? “ tanyaku penuh curiga... “ ada deeeeh... “ jawab lis... hmmm... “ ada mobil'a tapi ga ada orang'a???, ada yang numpang parkir ya ??? “ kembali aku bertanya,.. “ no comment !!! “ jawab'a sambil berlalu menuju kamarnya... Hhhhhhhh... aku hanya menghela nafas, dan kini pikiranku terlintas pada Abi... jangan2 itu mobil dia, tapi qo' dia ga ada, lagian bukan'a nanti malam Abi baru datang??? Ya Sudahlah... tak terlalu kupikirkan karena sudah biasa juga seseorang menitipkan kendaraan'a dihalaman rumah, “ Naiii... ibu mau bicara... “ wajah ibu serius dan ada kejut dihatiku yang indah terajut, kuletakan tas dan duduk disofa mencoba siap tentang bahasan kali ini, apalagi kalo bukan membicarakan masalah keputusanku... “ iaaa... buuu... sekarang z'... “ jawabku tenang... “ boleh ibu tahu sekarang tentang keputusanmu.. ??? “ tanya ibu hati2... aku menghela nafas kupandangi wajah penyemai rindu itu... “ aku belum tahu bu'... “, ibu mengeryitkan dahi.. “ maksudmu??? ingat sayang... waktu'a hanya hitungan jam... ibu tanyakan ini agar ibu bisa mengambil sikap jika keputusanmu itu tidak sesuai harapan mereka... apa ini ada hubungan'a dengan mistery number itu??? “, kembali ibu bertanya,.. “ iaaa... “ jawabku singkat dan pelan, kulihat ibu geleng2 kepala... “ Naiiii... jujur ibu akui ibu senang dengan perubahanmu yang sudah bisa membuka hati untuk seseorang,.. dan ibu berharap dia memang yang terbaik, tapi sekarang apa ada alasan kuat kamu mempertahankan dia yang masih mistery itu,..??? ada Abi yang ibu lihat, insyAllah dia sosok yang pas buat kamu, dan kita kenal baik keluarga'a... “ rentetan penuturan ibu sangat kupahami, tapi tetap aku mencoba tenang... “ buuuu... semua yang ibu katakan sekarang aku paham, kalo mo jujur hatiku sudah untuk'a, dia janji akan datang hari ini sebelum keluarga Abi kesini,.. jika ia ingkar aku tak punya pilihan lain... “ kulihat wajah ibu datar... “ apa kamu benar2 sudah mengenal mistery number itu??? tanya ibu... “ belum sepenuh'a, tapi satu hal... dia bilang dia seorang yang cacat dan miskin, apa ibu bisa terima dia menjadi menantu ibu karena keadaan'a jauh dibandingkan dengan Abi...??? “ aku bertanya hal yang sebenar'a agak berat kuutarakan, tapi aku tak mau menutupi sosok'a... biar apa yang kuketahui tentang'a ibupun tahu... ada keterkejutan diwajah ibu, “ apa kamu siap dengan kondisi dia seperti itu??? “ ibu malah balik bertanya... aku menghela nafas... “ apapun tentangnya aku merasa siap mendampingi'a bu... siti fatimah saja bersuamikan Ali pemuda yang miskin, dengan mahar berupa baju besi pemberian Rasulullah ., tiada yang dimilikinya kecuali kulit kambing yang dijadikan alas tidur pada malam hari dan diletakkan di atas onta pengangkut air pada siang hari.. untuk kecacatan'a aku yakin Allah memberikan yang terindah dalam kondisi'a... “ jawabanku mengalir begitu saja, tanpa beban... “ baiklah... ibu percaya Allah memberikan yang terbaik apapun itu... ya sudah, mandi sana bentar lagi maghrib... ibu bangga sama kamu... “ tiba2 ibu mengakhiri pembicaraan dangan senyuman, aku melihat pesona keharuan pada wajahnya, apalagi sebelum beranjak ibu mengecup keningku... dan itu menjadikan aku seperti sekumpulan kapas yang ringan tertiup angin...
***
Setelah selesai shalat maghrib, ingatanku tertuju pada mistery number kenapa ga ada kabar padahal waktu'a tinggal sebentar... “ Ya Allah... “ kini getar getar dawai membuatku nelangsa,,, “ Siapkan aku dalam kondisi apapun yaa Rabbiii... “ bisik hatiku memohon kepada-Nya.. akhir'a terlintas untuk mengirimkan sms kepadanya, tapi tiba2 aku seperti mendengar suara yang sedang berbincang diruang tamu, hhmmm... bukan'a itu suara Ayu??? batinku bicara, penasaran akupun memilih melihat siapa disana... dan benar senyum ayu sumingrah melihatku ada ibu dan lis disana... mereka terlihat bahagia... hmmm... “ qo' ga bilang2 mo datang??? “ tanyaku heran... “ surprise,.. “ jawab'a memelukku... aku menghempaskan tubuh ke sofa,.. dan ayu memperhatikan penuh curiga, begitu juga ibu dan lis'... “ kenapa, kaya orang bingung.. ??? “ tanya Ayu,.. lis dan ibu berpandangan.. tapi seperti tak mau peduli apa yang ada dipikiranku, dan aku hanya bergumam... “ Assallamu'alaikum... “ tiba2 suara orang datang mengucap salam, serentak semua menjawab... “ Wa'alaikumsallam.wr.wb.. “ terlihat Harumi sepupu Ayu dan Yasmine adik'a Ayu, juga seorang lelaki yang akrab diingatanku dia K' Deden Haryadi kakak dari Ayu dan Yasmine, aku terheran heran melihat kedatangan mereka dan kini aku teringat mobil yang diparkir itu... yaaa itu mobil'a kang Deden yang dulu sempat mengantarkan aku dan ayu untuk sekedar jalan2 keliling Bandung waktu liburan kesana dan itu sudah 6bln silam... aku memandangi Ayu penuh selidik seperti tau yang ada dibenakku dia bilang ini bagian dari kepentingan keluarga tadi saat dia izin ga masuk kantor hari ini... ternyata K' Deden sedang ada urusan pekerjaan di sini, itu yang dia jelaskan ketika aku bertanya... “ Ya udah sekalian makan malam disini z yaa... “ tiba2 ibu berkata memecah suasana... semua setuju, dan sepakat menikmati hidangan yang special menurutku, jangan2 ini sebener'a jamuan untuk menyambut keluarga T' Ine,.. Hhhhh... lagi2 aku coba mengusir kegundahanku dengan makan malam bersama mereka... sambil mengaharap kabar dari mistery number...
***
selesai makan aku menggiring ayu keruang TV, kulihat Harumi dan Yasmine asyik ngobrol ditaman dengan Lis,' dan ibu terlihat tengah menanti sesuatu sedangkan K' Deden dengan santai duduk disofa sambil membolak balik majalah yang ada... “ Tumben c maen kerumah serombongan???, trus tadi darimana, mobil'a dititip disni??? “ tanyaku pada ayu,.. “ emang ga boleh yaa???,.. tadi abiz nemenin K' Deden dia mo beli rumah yang di ujung rumah loe ini, karena sejajar sama rumah loe ya udah mampir kesini trus jalan kaki kesana, hhe... “ obrolanku terhenti ketika ibu menghampiri... “ tadi T' Ine telp mereka datang sekitar ½ jm lagi ada tamu kata'a... “ aku menghela nafas dalam dan berdo'a semoga mereka ga jadi datang,.. “ iaa buuu... “ jawabku menyembunyikan detak yang semakin cepat ini... Ayu sempat bertanya dalam kebingungan dan akhir'a kuceritakan singkat namut tepat... , tanpa sadar aku meninggalkan ayu dan masuk kamarku... “ Assallamu'alaikum... mereka ½ jam lagi tiba, jangankan datang mengabari saja nggak... apa ini semua lelucon buatmu..??? “ dengan cepat kukirim sms kepada mistery number... “ Wa'alaikumsallam.wr.wb... aku sudah datang... :D “ jawab'a cepat dengan emotion senyuman, dan buatku bingung... segera kuberlari menuju ruang tamu dgn kondisi masih sama ada Ayu, ibu juga K' Deden.. lis , harumi dan yasmine masih ditaman... gugup aku berjalan keluar tak peduli pandangan ibu, ayu dan semua'a... tak ada apapun kecuali mobil yang parkir dihalaman rumah.. “ kamu bohong... semoga Allah memberiku kesabaran, terimakasih atas semua... “ balasku disertai airmata yang kini mengalir... , “ masuklah kedalam aku bersama ibu dan sahabatmu.. “ tiba2 balasan'a menghentakku... tak bisa berkata kata lagi... dia???????? Subhanallah... gemetar aku masuk kedalam... Ayu tersenyum melihatku yang tengah bingung dengan airmata yang mengalir... dipeluk'a aku dan dia berbisik... “ mistery number itu kakakku... “ tak ada jawaban selain kupeluk tubuh ayu erat... entah... kepalaku tiba2 pusing... dan ayu menuntunku duduk disofa,.. semua mendadak menjadi hening... ibu mengelus elus punggungku... sama sekali aku tak berani menatap sosok lelaki dihadapanku... “ Yaa Rabbiiiii... aku menantikan seorang yang cacat dan miskin tapi kenapa dia yang datang??? , apa maksud semua ini??? haruskah aku bahagia dengan kebohongan'a??? dan Ayu... dia tahu semua'a... kenapa harus ditutup tutupi??? “ batinku berontak mengumbar pertanyaan... “ Deden dan Ayu sejak jm 3sore ada dirumah, menjelaskan semua'a sama ibu... perihal sms dan tujuan'a sama kamu... sekarang pilihan itu ditanganmu Naiii.. ibu mengamini saja... “ ibu berkata sambil masih mengelus punggungku... “ mistery numberku seorang yang cacat dan miskin buuu... bukan seorang yang sempurna fisik'a dan punya segala'a... “ jawabku seraya mengusap airmata kekesalan,,, “ Naiiii... mistery number itu aku,.. “ terdengar suara'a yang ringan, aku tak berani menjawab'a pandanganku beralih kepada ayu … “ sudah lama kamu tahu ini semua??? “ ada amarah dalam pertanyaanku... “ maaf Naiii... baru kemarin K' Deden cerita sama aku dan aku bahagia... karena selama ini bidadari yang diceritakan'a sama aku itu kamu... K' Deden menyimpan rasa'a selama 8th sejak qt sama2 di SMA dulu... tadi'a K' Deden mau menghentikan semua'a karena merasa kamu tak merespon, maka'a waktu itu sempat diam selama 2bln.. dan salam pertamamu membangkitkan kepercayaan diri'a lagi...“ Ayu memaparkan dengan pelan... belum selesai kecamuk ini kedatangan keluarga T' Ine mengejutkanku... “ Yaa Rabbiiii... beri hamba petunjuk... “ do'aku dalam hati... kulihat K' Deden berjalan menuju taman... hanya punggung'a yang kulihat,.. ibu menyambut kedatangan kel. T' Ine dengan senyuman... Ayu beranjak ketempat dimana lis dan adik dan sepupu'a berada dan kini aku menghadapi satu lagi hal yang entah apa akhir'a... T' Ine menyalami dan memelukku, kang Rafli dan Abi duduk disofa mereka terlihat tenang. Jujur aku kehilangan rasa malam ini... “ Hadapi... apapun keputusanmu aku terima.. “ tiba2 sms K' Deden menyiratkan penantian, aku terenyuh membaca'a... dan aku sadar akan situasiku sekarang mencoba mengkondisikan hati untuk tetap terjaga... sebentar berbasa basi dan akhir'a pada inti masalah, kang Rafli dengan gaya'a yang spontan meminta jawaban tentang keputusanku... lagi2 ibu kembali menyerahkan semua kepadaku... kurasakan Abi memandangiku dengan sorot mata'a yang teduh dan penuh harap... aku masih terdiam, T' Ine sesekali memberikan pandangan2 bahwa apapun keputusanku silaturahmi ini akan tetap terjaga dan Kang rafli mengamini dengan semangat... begitupun ibu yang dengan sabar menggulirkan kasih sayang'a dengan petuah bijak'a... “ apapun Naiiii... aku siap mendengar'a... bicaralah... “ Abi berkata dan jujur aku nyaman mendengar'a... namun gundah... “ Bissmillahirrohmannirrohiimmm... syukran jazzakillah sebelum'a, karena dengan sabar menanti hal ini... afwan jika keputusan ini nanti'a berbuah penyesalan semoga Allah senantiasa memberikan yang terbaik setelah malam ini... aku menolak lamaran ini... “ jawabku lugas dan siap dengan resiko apapun... ada helaan nafas panjang yang kurasakan... hening sejenak... “ Allhamdulillah... semua sudah selesai,.. semoga Allah memberikan yang terbaik untukmu Naiii... “ Abi berkata dengan lapang dada... senyum'a menguatkanku untuk tidak khawatir lagi, dan semua'a berakhir dengan saling mendo'akan yang terbaik... T' Ine tetap memelukku seperti adik'a tak kurasakan ketersinggungan dari mereka, karena semua sudah menjadi ketetapan-NYA. kang Rafli masih bisa bercanda dengan gaya'a yang santai, tak lebih 1jam merekapun pulang.. " Semoga kebahagiaan selalu ada untukmu Bi'... " terselip do'a untuk'a...
***
kulihat kelegaan pada wajah ibu... dengan kasih sayang dipeluk'a tubuhku, “ sekarang selesaikan urusanmu dengan Deden... dia masih menunggu... “ ibu berkata lembut padaku... “ ga mau bu... suruh pulang az' Nai capek,.. “ jawabku... “ Naiii... ga sopan begitu, tadi saja kamu bisa hadapi keluarga T' Ine, masa sama mistery number yang udah buat anak ibu deg”an ga bisa,.. ??? “ jawab ibu disertai canda'anya yang renyah... aku merajuk tapi tetap ibu menyuruhku menyelesaikan hari ini. Aku mengangguk tapi minta izin shalat isya terlebih dahulu karena belum kujalani kewajiban ini... ibupun tersenyum....
***
Artinya: “Semoga Allah memberi berkah kepadamu dan atasmu serta mengumpulkan
kamu berdua (pengantin laki-laki dan perempuan) dalam kebaikan.”
Ayu menghampiriku kekamar, kubuka mukena dan melipat sajadah... ayu membantuku meletakkan'a diatas lemari kecil sebelah tempat tidurku... “ Gimana, udah tenang lom??? “ tanya ayu hati2... “ Hhhhhhh... Allhamdulillah,.. “ jawabku singkat. “ jadiiii... masih mau temuin K' Deden ga??? “ tanya'a lagi kali ini sangat hati2... “ iaaa.. yuuukk... “ jawabku mengusir gundah'a.. kulihat ibu dan K' Deden berbicara namun terdiam setelah melihat kedatanganku.. sedangkan lis, harumi dan yasmine masih asyik ditaman entah apa yang mereka bicarakan. Aku duduk disamping ibu dan ayu disampingku, “ Kalo gitu ibu shalat dlu kalian ngobrol saja,.. “ ibu berkata sambil berlalu.. “ aku juga mo ingetin mereka shalat dulu,.. “ tiba2 ayu nyeletuk dan segera berlalu menuju taman, namun aku menahan'a.. “ abiz dari sana kesini lagi “ , kataku dengan tegas... “ insyAllah... “ jawab'a dan kabur.. kini hanya aku dan K' Deden... tak ada satupun yang bisa aku ucapkan dihadapan'a... bibir ini terasa kelu walau banyak hal yang ingin kuurai dan sungguh aku masih merasa dibohongi... entah sudah berapa lama suasana kaku hanya terdengar deheman'a yang mencoba mencairkan suasana... tiba2 handphoneku bergetar pertanda sms masuk... “ Assallamu'alaikum.. bidadariii... jangan diem terus... :( “ ... jujur aku menyesal membaca'a... ” Wa'alaikumsallam... sebaik'a K' Deden pulang... “ balasku singkat... kurasakan mata'a menatapku... “ Marah itu teman'a syetan... “ jawab'a masih via sms... “ dan Syetan itu juga teman'a pembohong … !!! “ balas smsku... kudengar helaan nafas'a... “ apa yang harus kulakukan??? “ tanya'a kini... dan bibir'a yang bicara... sungguh ada getar yang tak biasa dan lebih indah dari biasa'a... “ ga ada K'.. satu hal aku paling ga suka dibohongi... “ jawabku masih via sms dan mencoba menutupi rasaku... “ aku bohong apa??? “ jawab sms'a polos... “ K' Deden bilang kalo K' Deden seorang yang cacat dan juga miskin, apa maksud itu semua ??? dan kenapa harus dengan cara seperti ini??? “ tanyaku dan emosi tak kuasa lagi menitikkan airmata... “ maaf Naiii... mungkin iaaa.. aku seorang pembohong,.. " jawab'a sinkgat... " Mungkinnn??? " balasku kesal dan dia sangat merasakan amarahku.. " Hhhhh... baiklah aku minta maaf,... apa masih kurang ??? " tanya'a dalam sms 2 meter... " Entah... sebaik'a K' Deden Pulang... " jawabku dan langsung meninggalkan'a menuju kamar... lagi2 bantal yang menjadi tumpahan tangisku, ada sesak yang semakin mengucilkan diriku, sungguh dulu aku memang pernah mengagumi'a saat sering kali aku dan Ayu menghabiskan masa SMA bersama dirumah'a, berkali kali aku bertemu dengan'a dan tak jarang dia mengantar aku dan Ayu kemanapun kami pergi, karena K' Deden bukan hanya seorang kakak namun juga Ayah untuk sahabatku yang telah yatim sejak usia'a menginjak bangku SLTP. pintu kamarku diketuk, dan kulihat lis mendatangiku.. “.....maafkanlah mereka dan berlapang dadalah, sesungguhnya Allah senang kepada orang-orang yang berbuat kebajikan terhadap orang yang melakukan kesalahan kepadanya”. (Q.S. Al-Maidah 5:13),
bibir'a mengatakan ayat itu dengan lembut... aku terbangun dan kulihat senyum adikku satu2'a ini... “ K' Deden masih nunggu tuh... ayo K' jemput bahagia itu... “ ujarnya penuh kelembutan... tak lama ibupun datang... “ Pahami situasi ini dengan bijak sayang... setiap hal dihidup ini ada alasan'a... coba kamu bicarakan tanpa memojokkan... jangan ingkari yang ada dalam hatimu... dia bukan mistery number lagi sekarang... dan syukuri itu... “ aku berdiri dan merapikan kondisiku... “ aku masih mau disini... nanti aku kesana jika hati ini menemukan ketenangan... “ ibu dan lis mengerti dan meninggalkan aku sendiri... aku hanya diam, kupandangi cermin yang menjadi sahabatku kini... kulihat jam beker sudah jam10,.. “ Ya Allah... cepat sekali waktu berganti... “ kuinget kembali kata2 lis dan ibu... pikirku melegenda pada saat awal2 mistery number menyapaku, membuatku kesal, dan dia menghilang... lalu kumerindu... dan dia datang... “ Yaa Rabbiiii... “ lirih kuucapkan dalam hatiku... “ Assallamu'alaikum, bidadari... met istirahat... “ tiba2 kembali sms'a menghiasi inbox di handphoneku... dan jujur aku takut dia pergi... “ Wa'alaikumsallam... belum bisa istirahat... “ jawabku... “ kenapa??? amarah itu masih meninggi??? “ tanya'a... “ hgdfetkasljad;jdla;dka'lllkj.... “ aku membalas semau jariku menari di keypad handphone ini... “ andaikan kamu halal bagiku... hmmm... “ tiba2 jawaban'a menyeretku pada asa yang melayang... “ apa??? “ balasku bertanya... “ ga apa2... “ jawab'a singkat... “ kenapa belum pulang??? “ tanyaku diluar keinginan... “ tunggu Bidadari turun dari langit... “ jawab'a asal namun kini senyum menghiasi bibirku... “ Pembohong yang aneh... “ balasku mengungkit hal tadi... tak ada balasan... dan sepi merasuki ruang kamar ini... kesunyian'a membawa kakiku melangkah ke ruang tamu... ibu masih disana dan terlihat berbicara dengan K' Deden juga Ayu, mata mereka berbelok kearahku... ayu terdiam begitupun ibu... kulihat K' Deden berdiri menghampiriku... membekukan tubuhku... helaan nafas'a buatku membatu... namun kembali menuju sofa dan duduk dengan gelisah terarah.. ayu menarik tanganku dan menyuruhku duduk... “ sebaik'a kita pulang ka'... “ Ayu bicara pada K' Deden ada nada kecewa dalam kata2'a.. aku terdiam... getar handphone kembali mencuatkan barisan sms dari'a... “ Aku bukan pembohong... !!!“, tegas dalam sms'a... “ aku tak melihat cacat dan miskin dalam dirimu... itu bohong..!!! ” balasku... “ aku benar2 cacat, cacatku adalah mencintaimu dan miskinku adalah kelemahanku yang tak bisa mengutarakan cinta ini yang kupendam selama 8th... satu hal kamu tau pasti, aku tak pernah bilang kalo yang cacat adalah fisikku, aku juga tak pernah bilang kalo miskinku karena kekurangan materi... “ aku teperangah indah dengan tuturan kalimat'a... dan aku mengalah... “ pujangga yang aneh... “ balasku... “ lalu...??? “ tanya'a... “ Bismillah...Jadikan aku halal untukmu... “ ...spontan kulihat reaksi'a berteriak... “ Yessssssss... Allhamdulillaaaaaahhhhhhhh... “ semua terkejut dan senyum menghiasi bibir mereka.
***
Alam seolah untukku hari ini, gerimis menyirami dengan hati2... angin bertiup seperti melodi... kicau burung berlomba lomba menggoda yang terpatri janji suci... awan yang membiru meluaskan haru... senyum tersembul pada wajah khalayak yang semarak... semua sudah tersirat oleh kuasa-Nya... indah dan bermandikan kebahagiaan... entah berapa banyak do'a tersebar... ada orang2 yang kusayangi disini... hmmm... sungguh mistery numberku penuh mistery ternyata konsep pernikahan yang kubuat adalah untukku sendiri, dia merencanakan'a... hanya berselang 1minggu dari hari itu aku sah menjadi istri dari Mistery Numberku... DEDEN HARYADI...
“ JAGA HATI KAMI YAA RABBIIIII.... “
بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْكَمُاَ فِيْ خَيْرٍ.
Artinya: “Semoga Allah memberi berkah kepadamu dan atasmu serta mengumpulkan
kamu berdua (pengantin laki-laki dan perempuan) dalam kebaikan.”
THE END........ ^_^
thx to : Sahabat RMers (Ruang Muslim)
Cast : Rinai Hujan, Deden Haryadi, Ukhti Lis, Alexyusandria Moenir, Setyawati Aqu, Abi Dzuaib, T' Ine, Kang Rafli, T' Chaca Akira, Harumi Putri Chayani,latifha Yasmine, Anach De' Angels, Kang Rizky (Kang Badi), T' Anzhu, T' Okkie Lisyanti, Kang M. Falah dll...
~ Yang ga keikut afwan... n buat yang bonit pake nama'a belom izin hapunteeeeeeeennnnn... kalo keberatan bisa diganti qo'... Syukran jazakillah... ~ ^_*
25 comments
teteh endingnya aq suka ,.,^_^..
BalasHapussippp tetehku hebat ...aku suka kata2nya ...^_^
Allhamdulillah...
BalasHapussyukran yaaaa....
teteh juga suka moci'a.... ^_^
I LIKE IT END nyaaa,,,,,,,,,,,
BalasHapustetehku hebaattt n kreatiiffff,,,,,
Teruslah berkaryaa teh,,,,
Kata"nya top abizz,,,,,:-)
Namakuu tercantum juga,,,,,:p
heheee...
BalasHapusmaksih adeku yg bongsooorrrrr.. ^_^
insyAllah... ttp berkarya..
tggu next story... ^_*
Teh bagus banget ceritanya...Endingnya elsa suka
BalasHapusUntungnya bacanya sekalian karena baru tahu blognya teteh ^_^ coba klo dulu2 penasaran banget kali ya... ini aja penasaran pingin cepet2 tahu endingnya. he...he...
ditunggu cerita2 selanjutnya ya...
haduh teteh.. deg degan.. berasa beneran.. berasa kagetan.. apa yah? gado gado :)
BalasHapushappy ending n misterious juga ^^
Teh Bonz...sumpeh endingna...hua..buat terharu bow hiks2 >_< hm...aye bakalan kayak gt ga ya? xixixi :D kebayang its so romantic kalo ketemu ma co kayak gt speechless dweh :D doain yaw ;) like this pisa lah mah tulisan2 teh bonz terutama nu ieu tah ..hehe tetep berkarya teh ;
BalasHapus@Elsa_syukron dh mo baca,.. hhe... ini udah THE END sayang... next story... tggu z'.. ^_^
BalasHapuselsa jd tokoh'a deh... ^_*
@T'Anzhu_xixixiii.. af1 nm'a bonit pinjemmm ga izin sblom'a... ^_^
BalasHapusdeg"an buat tar klo ketemu Bonit.. Lho??!! xixixiiii... slm Mistery ... \(^,^)/
@T' Chaca_wew.. Allhamdulillah.. makasih teh'.. insyAllah dapet yg super romantic... ^_^ ...
BalasHapusayooo... kapan mo dugem bareng lagiii...???
kangennn ^_*
teteh,,,,
BalasHapus^_^
surprice bnget,,,,
endingnya salah tebak
like its,,,
akhirnya penasaran stadium 4 terobati juga,,
ditunggu karya berikutnya teh,,
^_^
T bonza hahaha dugem is dunia gembira alias kongkow sambil sharing apapu kan :) hehe aku juga kangen mungkin dipercepat ke bgrna akhir maret ini plin scpt insya allah :)
BalasHapus@Naiiiiiiiiiiiii....... heheee... ^_^
BalasHapusklo sdh terobati teteh tgal tunggu royalti neh... hayooo bayaaarrrrr... :P
next story insyAllah...
syukron.. ^_*
@T'Chaca_yoyoooiii... Duduk Gerombol gtu,... sapa tau dapat inspirasi n' trcipta lagi satu karya yang full sensasi,,,
BalasHapusxixixii.. NgarEp.KOm.. ^_^
Allhamdulillah.... \('',)/
im waiting.. B-)
nice story..........selalu mengikuti cerita ini dan skrg harus berakhir, semoga ada kisah selanjutnya
BalasHapusthx Fadhil... ^_*
BalasHapusamiiinnn... i hope... ^_^
memey >> SubhanAllah, hahay.. aku suka endingnya,, akhir cerita yang indah... *jadi senyum2 ndiri nih bacanya :)
BalasHapusxixixiiii... nice smile mey...
BalasHapusthx dh mo baca... ^_*
subhanallah..
BalasHapuskereeeen...
bagus banget..
:)
ditunggu ya teh crita-crita selanjutnya.. :)
subhanallah..
BalasHapuskeren teh..
emng bener2 mistery..
ga nyangka baca postingan sbelum-sbelumnya, gini toh endingnya.. ^^
@Pipi_syukron jazakillah...
BalasHapuscerita selanjut'a in prosess... :D
hiks...endingnya so sweet bgt teh,,,,sukaaa,,,,smoga q dpt sosok selebut kak deden...hahaaa...^^
BalasHapusha'haaayyyyyy...
BalasHapusamiiiiiin...
^_^
Baru nemu blognya teh bonit
BalasHapusseneng banget berlama-lama di sini
apalagi kisah ini bagus banget teh
salam kenal ya teh :)
Halloo Alia.. maaf baru baca komen ini. Makasih yaa..
HapusSalam kenal juga 😍🤗
Makasih buat jejaknya... ^_^