Sekarang...
Sekarang,.. mengamati liuk hidup yang kian menelungkup. Jangan katakan 'lelah', apalagi 'jenuh'... karena semuanya, hanya akan membawamu pada kisruh hati yang tak lagi rendah... dulu.. senyum dan tawamu selalu asyik membahana... bahkan ketika mata kita hanya mampu menatap layar segi empat...
Aku inginkan dulu,.. bukan tidak setia akan kini... serpihan-serpihan kekuatanmu adalah teguhku waktu itu...
Sekarang,.. mungkin rambutmu itu yang menjadi saksi perjalanan ajaibmu, jejak-jejak yang kau torehkan dalam berbagai aspal, adalah suaka yang enggan berlabuh pada lain bahtera,.. masih kuingat pasti... matamu selalu tajam, isyaratkan pikiranmu yang tak pernah berhenti, apalagi menjadi tumpul. Masih... aku setia akan dulu, dengan petikan gitar dan suara beratmu...
Sekarang,.. kembali pada bentangan tangan yang siap memelukmu, jangan ragu menoleh pada masa itu... Apapun,.. adalah Yang Maha Sempurna yang menjadi sutradara dalam kehidupan ini... kita yakini itu... bahkan, ketika aku pernah terjatuh, dan terseok nyaris tak mampu bediri... adalah pujanggamu yang meroket kala itu, salah!!! akan menjadi salah, jika keenggananmu saat ini, menguasai sisi benar dalam hidupmu...
Sekarang,.. saatnya aku menjadi dirimu, dirimu yang dulu dengan penuh kesabaran menasehatiku, dirimu yang dulu.. dengan penuh kasih sayang menghapus setiap tetes yang asyik menguasaiku, hmmm... indah yaa??? ketika kesamaan itu ada pada diri kita. Aku yang membenci dan mencintai, dan kamu yang mencintai dan membenci,.. hampir saja kita masuk dalam satu sel yang sebarkan kalam-kalam disaat malam...
Sekarang,.. aku bisa melihat dan lebih mengenal siapa kamu, yang dalam hitungan abad kau sembuyikan rapuhmu... aku tertawa, bahkan jujur mengejekmu dalam lipatan wajah kusam itu, tapi jujur... aku semakin menyayangimu, lebih dari dulu... ^_^
27 comments
Nice post :).
BalasHapusSweet..
BalasHapusMungkin karena itulah, perbedaan dipasangkan lewat ikatan suci. Karena yakin, pada saat tertentu, akan ada kebersamaan. Akan ada kesatuan yang hangat.. Namun, kembali kepada yang menjalani cerita, mau memilih tuk bersikap bagaimana... :)
@Ummi Nilamsyukran ummi... ^^
BalasHapus@Arya Poetra#eaaaa...
BalasHapussuka tambahannya.. ^_*
@Bonit Notz Jangan-jangan, saya salah mengartikan ya.. Waaaah.. ><
BalasHapusserpihan-serpihan kekuatanmu adalah teguhku waktu itu...
BalasHapusSuka tuh sama kalimat itu.
Kalimatnya mengalir indah.... Mengesankan ketegaran dalam hidup.
Keren teh Bonit...
Kerennnnnn like this...
BalasHapustulisannya bagus teh saking bagusnya aku gak ngerti artinya hehehe, kesalahan pada pembaca nih
BalasHapus"salah!!! akan menjadi salah, jika keenggananmu saat ini, menguasai sisi benar dalam hidupmu... "
BalasHapuskusuka tulisan itu.
great post. :)
Masya
BalasHapusAllah teteh, aku yg sekrang, kamu yg skrnag :D
Saling mengisi, saling mengingatkan, saling menasehati, bahkan tidak jarang saling menertawai, tapi tetap saling menyayangi...
BalasHapusIndahnya... ^^
makna yang trkandung apa ya kaka ??? aku ga ngerti :(
BalasHapusjadi, intinya semakin sayang ya...
BalasHapussemoga senantiasa bahagia ya, teh
@Arya PoetrainsyAllah gak Aryaa... tapi tapi tapiiii... :P
BalasHapus@Niken KusumowardhaniEfek banyak belajar dari Bunda Niken neh,.. hihiiii.. syukran yaa bund'.. :D
BalasHapus@jengjumintenu'huuuyy... :P
BalasHapus@Lidya - Mama Cal-Vinha'haa.. itu memuji apa mengkaji?? but' like pisan comment'a teh Lidya..
BalasHapusHhe... kesalahan ada pada penulis.. ;)
@Banyu KusumaMakasih kang Banyu... ^_^
BalasHapus@Annur eL KarimahWowww... #koprol :D
BalasHapus@pelangi anggitaMengertilah De'.. :(
BalasHapusXixixiii.. :P
@Akhmad Muhaimin AzzetAmiiinn... syukra do'anya kang.. ^_^
BalasHapusTeteh komenku manaaaaa???? Tadi udah komen koq ilang?
BalasHapusT_T
@Irly gak adaaa... irly gak komen disini.. >_<
BalasHapusAllaaamaaak mbak Niken koq kita punya feeling yang sama ya? Aku juga suka tuh yang ini:
BalasHapusAku inginkan dulu,.. bukan tidak setia akan kini... serpihan-serpihan kekuatanmu adalah teguhku waktu itu...
Bonit Notz........seakan tercekik leherku, seakan tak terbendung lagi air danau ini ingin menjebol tanggul, hehehehehe..........apa coba? Dasar si bunda gak bisa berpuisi indah kayak Bonit Notz ajaa....
Bonit, keren banget.....I like it.
@yati rachmatWuidiiihh.. Bunda2 ini sehati ternyata,.. ^_^
BalasHapuskenapa kecekik Bund'?? #eaaaaa...
Makasih udah bilang Bonit keren.. ha'haa.. B) #salahfocus
_selalu setia akan dulu..___ lukisan kenangannya sangat mendalam yaa.. ^^
BalasHapuskenangan akan diri. monolog diri.. pujangga itu adalah seseorang yg kini_ melukis kenangan itu menjadi lebih *tegar dengan bersanding masa _dulu_
ialah dirimu...
*mencoba memahami.. semoga sehati ^_^
@Zeal*Liyanfuryhihiii... setiap kenangan akan mendalam.. ^^
BalasHapuskita sudah sehati, semoga berarti.. ^_*
Makasih buat jejaknya... ^_^