SRIKANDI BLOGGER, PRESTASI PEREMPUAN DI ERA DIGITAL

Teknologi internet sejatinya adalah untuk mencerdaskan bangsa, bukan untuk hal-hal yang mengandung unsur sara, pornografi apalagi pornoaksi. Untuk itu saya sangat mengapresiasi komunitas-komunitas dari platform apapun, yang mengatasnamakan dan mengedepankan kebersamaan dalam membentuk individu-individu yang tidak ambigu, berbagi ilmu
tanpa batas juga berbagi kisah tanpa resah. Dengan menomorsatukan nilai-nilai positif yang sensitif.
Era digital adalah era tanpa batas, tanpa memandang identitas. Kaya atau miskin maupun cantik atau biasa saja, dan lain sebagainya. Menjadi seorang perempuan di era digital juga tidak harus selalu menempuh pendidikkan formal, selama kita (perempuan) bisa membaca, merangkai kata hingga menjadikan kalimat yang bermanfaat, itu sudah menjadi sebuah momentum untuk para perempuan, membuat gebrakan dengan meluluh lantahkan apa yang ada dialam pikirannya. Tidak harus menjadi seorang sarjana, perempuan baru bisa mengaktulisasikan dirinya. Dan era digital adalah era fleksible, karena belajar nge-Net tidak harus di universitas! hanya butuh modal waktu dan keseriusan. Sangat menguntungkan bagi perempuan yang mungkin tidak bernasib baik dalam hal pendidikkan.
Menjadi bagian di era digital, tepatnya menjadi seorang blogger, adalah awal dari sebuah rasa galau. Hobby saya adalah bercerita, membentuk kata menjadi bait-bait sajak yang bisa saya nikmati diksinya. Menulis artikel, opini dan apapun kejadian yang saya alami atau curhatan dari seorang teman. Semua saya tulis pada sebuah buku catatan/diary, yang efek sampingnya bisa hilang, robek, termakan rayap dsb. Hingga akhirnya menemukan Sebuah alam, yang hanya bisa disentuh oleh tarian jemari yang asyik mondar-mandir kekanan dan kekiri. Seolah menemukan sahabat baru yang samar tapi nyaman. Seperti menulis pada buku diary, tapi yang ini (Blogspot.red.) berbeda, selain tahan lama juga anti robek. Disini saya menemukan banyak sahabat dengan jangkauan yang luas.
Allhamdulillah sekarang adalah tahun ketiga saya bergelut di era yang disebut era digital ini. buat saya bertemu sahabat lewat tulisan adalah hal yang sangat menyenangkan, dan sebuah rezeki. Jalinan silaturahim yang penuh sinergi banyak saya temui, salah satunya ketika bergabung dalam beberapa komunitas. Khususnya “Komunitas Emak Blogger” atau yang lebih sering disapa KEB.
Era digital adalah era tanpa batas, tanpa memandang identitas. Kaya atau miskin maupun cantik atau biasa saja, dan lain sebagainya. Menjadi seorang perempuan di era digital juga tidak harus selalu menempuh pendidikkan formal, selama kita (perempuan) bisa membaca, merangkai kata hingga menjadikan kalimat yang bermanfaat, itu sudah menjadi sebuah momentum untuk para perempuan, membuat gebrakan dengan meluluh lantahkan apa yang ada dialam pikirannya. Tidak harus menjadi seorang sarjana, perempuan baru bisa mengaktulisasikan dirinya. Dan era digital adalah era fleksible, karena belajar nge-Net tidak harus di universitas! hanya butuh modal waktu dan keseriusan. Sangat menguntungkan bagi perempuan yang mungkin tidak bernasib baik dalam hal pendidikkan.
Menjadi bagian di era digital, tepatnya menjadi seorang blogger, adalah awal dari sebuah rasa galau. Hobby saya adalah bercerita, membentuk kata menjadi bait-bait sajak yang bisa saya nikmati diksinya. Menulis artikel, opini dan apapun kejadian yang saya alami atau curhatan dari seorang teman. Semua saya tulis pada sebuah buku catatan/diary, yang efek sampingnya bisa hilang, robek, termakan rayap dsb. Hingga akhirnya menemukan Sebuah alam, yang hanya bisa disentuh oleh tarian jemari yang asyik mondar-mandir kekanan dan kekiri. Seolah menemukan sahabat baru yang samar tapi nyaman. Seperti menulis pada buku diary, tapi yang ini (Blogspot.red.) berbeda, selain tahan lama juga anti robek. Disini saya menemukan banyak sahabat dengan jangkauan yang luas.
Allhamdulillah sekarang adalah tahun ketiga saya bergelut di era yang disebut era digital ini. buat saya bertemu sahabat lewat tulisan adalah hal yang sangat menyenangkan, dan sebuah rezeki. Jalinan silaturahim yang penuh sinergi banyak saya temui, salah satunya ketika bergabung dalam beberapa komunitas. Khususnya “Komunitas Emak Blogger” atau yang lebih sering disapa KEB.
Walaupun saya jarang berinteraksi di group atau komunitas tersebut, saya cukup tahu beberapa hal tentang kiprah KEB. Diusianya yang baru menginjak usia satu tahun pada 18 Januari 2013 lalu, KEB mampu mengubah sisi gelap dunia samar menjadi dunia yang terang benderang. Tentu saja syarat makna, kiprah KEB yang masih berada pada usia dini ini, menjadi hal yang berbeda dengan komunitas lain, sosok 'perempuan' atau yang biasa kita sapa emak yang menjadi identitas di KEB adalah sebuah pembuktian...
"Bahwa KEB salah satu ruang atau tempat dugemnya emak-emak yang bukan hanya emak-emak biasa...!"
Terbukti diusia yang masih dibilang belia, KEB sudah amat populer didunia digital saat ini. Tidak mengherankan jika member KEB saat ini, nyaris mencapai angka 1000. Suatu prestasi yang tidak bisa dikatakan basi! Adanya event online maupun offline yang sering diadakan, memberikan banyak kesempatan bagi emak-emak untuk lebih percaya diri. KEB bukan sebuah komunitas yang eksklusif, karena KEB dirintis
oleh pigur-pigur yang manis, ramah tamah, gemah ripah loh jinawi… semoga tetap istiqomah. Amiin.
:D
Menyesal rasanya absen pada Event puncak KEB dalam ajang Penganugerahan Acer Srikandi Blogger 2013 Yang
diselenggarakan pada hari minggu, tanggal 28 April 2013 lalu. Ajang yang disponsori oleh brand-brand ternama seperti Acer, Rinso dan lainnya ini diselenggarakan dengan matang dan memberikan kesan. "Bahwa Perempuan adalah sosok yang bisa berprestasi!" Dengan diadakannya ajang Penganugerahan Srikandi Blogger 2013, adalah merupakan salah satu awal kebangkitan perempuan di era digital. Ajang ini dikhususkan untuk
para blogger perempuan yang aktif, eksis, dan berprestasi, yang tidak hanya di
dunia maya, tapi juga di dunia nyata. Dengan kata lain, maya dalam menuangkan
ide-ide kreatif lewat tulisan-tulisan yang
memotivasi dan menginspirasi pembaca. Dan nyata mengaplikasinya dikehidupan sehari-hari.
Saya merasakan aura deg-degan dari setiap emak yang menjadi nominasi. Perhelatan yang digelar meriah bisa saya rasakan gemuruh keharuannya, hmmm.. cukup menikmati lewat TL ditwitter maupun di group FB. Dan jujur saya cemburu… -_____-
Saya merasakan aura deg-degan dari setiap emak yang menjadi nominasi. Perhelatan yang digelar meriah bisa saya rasakan gemuruh keharuannya, hmmm.. cukup menikmati lewat TL ditwitter maupun di group FB. Dan jujur saya cemburu… -_____-
Momen Kece Di Ajang Srikandi Blogger 2013
Sebuah penghargaan tentunya bisa menjadi motivasi. Tapi bukan hanya untuk pemenang, namun untuk seluruh Perempuan yang telah menjadi bagian dari era digital di Indonesia. Juga bukan hanya untuk sebuah komunitas yang akrab kita kenal dengan sapaan KEB, namun untuk semua komunitas perempuan yang saling terikat dalam suatu tujuan, yaitu memajukan era digital dengan sebuah apresiasi yang positif, bersinergi juga menginspirasi!
Kata atau sebutan srikandi saat ini kerap dijadikan kata ganti untuk perempuan Indonesia yang berprestasi. Sejarah mengisahkan bahwa Srikandi adalah seorang puteri yang lembut, sopan santun dan halus budi pekertinya. Setiap gerak geriknya selalu terlihat gemulai. Namun, pada kesempatan lain ia adalah seorang satria yang tak tertandingi kedigdayaannya. Dalam sejarah pewayangan jawa, srikandi tercatat sebagai salah satu satria pewayangan yang kehebatannya tak bisa diragukan. Semoga pemenang ajang 'Srikandi Blogger 2013' tetap menjadi inspirasi-inspirasi perempuan masa kini dengan kelembutan hati dan jiwa ksatrianya, mampu menembus kedigdayaan era digital lewat karya-karya apik.
Saatnya perempuan memfasilitasi diri dengan mandiri, tanpa melepaskan icon atau jabatannya sebagai seorang istri, seorang ibu, seorang anak, seorang kakak, seorang adik bahkan seorang sahabat. Perempuan di era digital adalah perempuan yang mempunyai loyalitas kepada keluarganya, lingkungan masyarakat dan terlebih kepada agamanya.
Dengan memanfaatkan seluruh anugerah Tuhan. Sepertinya pantas jika perempuan merangkak bebas dengan tarian-tarian jemarinya yang menganak pinak menjadi sebuah oase ditengah gurun. Jadilah perempuan yang memberikan energi positif lewat karya-karya yang apik, kreatif dan inspiratif.
"Setiap manusia bisa menjadi motivator bangsanya, terutama perempuan... eksiskan kejujuran menulis untuk sebuah dedikasi yang abadi dalam sejarah era digital ini..."
Semoga bermanfaat...
Sumber Foto : Ayah Dian Kelana
Sumber Foto : Ayah Dian Kelana
14 comments
teh bonit keren tulisannya, perempuan sumber inspirasi ..sukses kontesnya
BalasHapusHihiii.. nyoba-nyoba mut...
Hapushu'umm.. perempuan oh perempuan.. makasih yaa.. :D
semoga menang kontesnya ya teh
BalasHapusmakasih teh lidya.. Aamiinn.. :)
HapusPerempuan itu Luar Biasa ^^
BalasHapusSukses Teh bt Kontesnya :)
jadi kita adalah luar biasa, hhe.. syukran di'... :D
HapusTEmpat dugemnya perempuan haha
BalasHapusbener juga ya :) Dugem positif
Yippiiiii... mbak hana.. :D
HapusHidup perempuan ! Sukses yaaaa...
BalasHapusHa'haaa... Permpuan hidupppp ^o^/
Hapusmakasih mak.. :D
sama mak, saya juga tidak intens banget nengok group, tp saya usahakan bisa berkunjung disela-sela waktu yg menghimpit.. sukses perempuan indonesia, sukses buat kita semua ya mak..
BalasHapusWaah.. ada temenya klo gitu, yup! sukses u/smw perempuan di Indonesia tentunya buat kita. Amiinn.. Makasih kunjungannya mak.. :D
HapusSelamat siang Mak. Jury visit. Semoga sukses ya :)
BalasHapusSelamat pagiii Mak Juri... Amiin, makasih :D
HapusMakasih buat jejaknya... ^_^