Nervous? Gak Lagi Lah yaw.. :D
Image: By Google
Dag
dig dug… dag dig dug….
“Aduh,
jantungku.” Albi memegang dadanya dengan muka pucat.
“Kenapa
Bi? Kamu sakit?” tanya Fauzan, cemas melihat kawan di sampingnya yang bercucuran
keringat.
“Gak
kok zan. Lagi deg-degan aja.” Albi menarik nafas dalam-dalam.
“Oooh…
jadi kamu nervous karena mau psikotes
dan wawancara kerja?”
“Ho’oh.”
(mengangguk-anggukkan kepala) Dan Albi semakin cemas.
“wah,
ini gak bisa dibiarkan Bi. Kalau ingin diterima kerja tuh kamu harus siap dan
semangat. Hehe meskipun disini kita saingan, tapi sebagai kawan seperjuangan
aku gak bisa membiarkan kawanku terguling sebelum bertempur.” :)
Albi
menarik lengan kemeja Fauzan, lalu membisikkan sesuatu di telinganya.
“BTW,
kok kayaknya aku doang sih yang nervous di
antara para pelamar kerja?.” “Sebenarnya aku juga nervous, Bi. Yang lain juga pasti nervous. Cuman, mereka pasti udah punya cara buat mengatasi
perasaan deg-degannya itu.” Aku Fauzan.
Albi
manggut-manggut. “Terus, cara yang kamu gunakan apa?” tanya Albi penasaran.
“Hehe
kalau aku mah karena sukanya ngopi, yauda aku ngopi aja karena emang cuma itu
yang bisa bikin aku rileks.”
“Ngopi?
Kapan? Dari tadi kamu kan disini sama aku.”
“Kan
sekarang ada ini.” Fauzan mengeluarkan Kopiko
MoniCoffee dari sakunya.
“Apa
tuh?” Albi mendekatkan wajahnya agar bisa melihat lebih jelas.
“Kopiko MiniCoffee. Kalau bawa kopi kan
gak mungkin banget Bi. Ntar yang ada tumpeh-tumpeh. Kalau Kopiko MiniCoffee kan mudah dibawa kemana-mana, gak rempong apalagi
tumpeh-tumpeh. Pokoknya yang enak dan bisa bikin aku rileks ya Kopiko MiniCoffee ini.”
“Oh…
itu tha rahasianya. Aku boleh ikutan nyoba gak?”
“Boleh
banget.” Fauzan menyodorkan Kopiko
MiniCoffee-nya.
Albi
merobek bungkus Kopiko MiniCoffee
dan memakannya. “Hmmm… nikmat banget zan. Berasa minum kopi beneran ya?”
“Haha..
iya dong. Gimana? Udah rileks belum? Siap kan buat psikotes dan wawancara?”
“Lumayan
sih Zan. Gak secemas tadi.” Albi menegakkan badannya, lalu menarik nafas dalam.
“Bismillah. Sekarang aku siap buat psikotes dan wawancara.”
“Bagus…
bagus. Sekarang kamu kelihatan lebih segar dan semangat. Kalau gitu, kita
sama-sama berjuang ya Kawan! Semoga kita berdua diterima.” Fauzan mengepalkan
tangan kanannya bersemangat.
(PP)
4 comments
Yoyoooo Albi semangat! kalau mau KOpiko MiniCoffee lagi, nih tante kasih :D
BalasHapusmakasih tantee jeleekk.. :-P
HapusSemangat lagi dengan kopiko jgn lupa berdoa juga ya Albi :)
BalasHapussiap budeehhh... Hhe.. :)
HapusMakasih buat jejaknya... ^_^