TULARKAN SEMANGAT YUK!
Selalu
bersemangat! Itulah kata yang dapat mendeskripsikan Vika. Dan aku, ya seperti
bayang-bayangnya saja. Kami selalu bersama, meskipun faktanya kami memang
pribadi yang berbeda. Tak pernah ku lihat ia moody ataupun lemas tak bergairah.
Sempat aku curiga anak ini pakai dooping apa sehingga membuat ia tak pernah
terlihat lesu dan tak bergairah. Ia
merupakan mahasiswa yang aktif organisasi.
Di kelas meskipun ia bukan salah satu mahasiswa pintar , para dosen
mengenalnya sebagai orang yang ‘kepo’ alias mau tahu segala hal, bahkan
terkadang pertanyaannya justru mengundang tawa.
Hmm...bagaimana bisa ya.
Lia
, itulah namaku, yah meskipun tak penting tuk diceritakan, aku adalah teman
baik Vika. Meskipun tak mampu menyamai eksistensinya, aku merasa nyaman dan
rileks di dekatnya. Aku tak peduli omongan orang yang kerap kali mencibir
kehadiranku di sekitarnya, karena itu pula yang Vika katakan padaku untuk tak
hiraukan perkataan orang.
“Kamu tau gak Li, hidup ini terlalu
merepotkan jika harus pertimbangkan perkataan orang. Selagi kita gak merugikan
orang, hiraukan saja omongan mereka,”
Itulah kata-kata Vika menenangkanku.
Positif!
Ya Vika adalah pribadi yang sangat positif! Saking positifnya yaa seperti hari
ini, ia tak menerima kata ‘tidak’ dariku. Kuliah yang melelahkan hingga siang
hari bolong kemudian lanjut kerja kelompok membuatku enggan mengikuti Vika
kesana kemari. Seperti saat ia yang spontan mengajakku pergi melihat
pertandingan bola antar kampus.
“Aku pass Vik hari ini, seharian
beraktivitas bikin lemes dan males kemana-mana,”
ucapku menolak dengan wajah super kucel yang tak dibuat-buat.
“Ah..gak asik nih Lia..percaya gak kalo
semangat itu menular?? Percaya gak kalo energi itu bisa di transfer dan ngubah
kamu jadi kembali segar?? Mau tahu gak rahasiaku selama ini??,”
Kini Vika menanyaiku pertanyaan aneh dengan wajah yakin. Aku hanya mengendikkan bahuku. Malas.
“Taraaaaa.. kopiko minicoffee menghilangkan
segala indikasi kebosanan, bakal hilang deh lemes nya dan bakal bikin asik lagi ,”
“Oh yaa, permen kopi? Mana bisa ?? ,”
Meskipun tak percaya, tergoda juga segera mengulum permen itu dengan warna yang
menggiurkan. WOW! Kopiko
minicoffee bukan sembarang permen, tiba-tiba terasa sensasi kopi
yang mantap terasa di mulut dan segera membuat semangat terasa di re-charge kembali. Seketika mataku membelalak tak percaya ke arah
Vika, sedangkan ia mengangguk-angguk seakan menjawab keterkejutanku.
“Jadii..udah siap nih jadi suporter??,”
Tanya Vika dengan senyum puas.
“Ya tergantung..,”
ujarku dengan senyum nakal.
“ehh? Tergantung apa??,”
mukanya tampak kebingungan,
“Tergantung stok kopiko minicoffee yang
kamu punya Vik,” jawabku sambil mengambil sisa kopiko minicoffee di tangannya yang kemudian membuat kami tertawa bersama.
Tak
disangka, semangat yang Vika tularkan dan energi positif yang selalu ia
pancarkan berasal dari kemasan imut kopiko
minicoffee yang bikin seger lagi, rileks lagi, asik lagi dan
semangat lagi.
(AY)
9 comments
dari kemasan kopiko minicoffee bisa bikin semangaat yaa.. wah sayang sy ga begitu suka kopi hehe
BalasHapussayang yaa.. Hhe.. :)
Hapussemangat positif akan selalu menular ke orang lain
BalasHapusyup.. sepakat Teh!.. ^_~
Hapuskopiko bisa jadi supporter juga ya?? :)
BalasHapusBisa donk.. ^^
HapusPengen jadi Vika si pribadi yang positif!
BalasHapusAamiinn.. di do'ain.. :)
Hapussemangat!!
BalasHapusMakasih buat jejaknya... ^_^