Diantara rasa yang biasa,.. 
aku melabuhkan dermaga asa ini pada pelabuhan yang tersengal...
hmmm.... tak ada yang beda kecuali angin yang melambai kini terasa dahsyat sapuannya
mungkin sekilas aku rasakan kelembutan, tapi sungguh... 

ketika ia yang durja menyapa tak lagi ada keidahan dalam jiwanya...
semua nanar dalam jingga, meliuk tapi terpuruk...
jiwa yang terserang flu hanya bisa diam melelapkan segenap impiannya...
dan lagi lagi hanya bisa melukiskan pada hati yang biru namun beku

Diantara rasa yang biasa,..
tergagap saat mata itu tajam menggugat
ada teriakkan yang melebarkan kepahitan 
jeritan dari tenggorokkan tak kuasa lagi pamer kejayaannya...
Hmmm.... seperti barisan gigi yang nampak tapi tak tau jumlahnya
entah, kembali pada keharuan tapi tak ada yang mengundang...
akhirnya terkapar dan mengemis...
biaskan keresahan dalam kekosongan...
adakah yang mengerti??????

Diantara rasa yang biasa,...
hangat melangkah pada barisan kaca yang kokoh
melangitkan pada janji yang menguasai rimba
menjamah pada ego yang bernyawa
lelah jadi perantara dunia'a
dan kicau burung menjadi senandung dalam lara
terisak ketika hari menjelang tak berbintang
tertawa ketika buai itu menggoda
hmmm... seberapa pantas???
adakah kejelasan???

Diantara rasa yang biasa,...
tersadar pada satu keyakinan
ketika cinta membabi buta, hanya kepada-NYA kita meminta...
ketika bahagia merajarela, hanya kepada-NYA kita menjaga...
ketika semua rasa menyapa....
hanya kepada-NYA kita bicara
Yaa Rabb... Pada-MU aku bersujud
lelapkan semua hal yang terindah dan terburuk...
Yaa Rabb... pada-MU aku mengadu
hempaskan dosa dan peluh kemunafikan dunia

JANGAN JAUHKAN HAMBA PADA SYUKUR NIKMAT-MU...
JAGA HATI INI,... JIWA INI,... UNTUK ISTIQOMAH DIJALAN-MU...
SUBHANALLAH, WALLHAMDULILLAH, LAAILLAHAILLALLAAH, ALLAHUAKBAR....