::Masih ada Tetapi... ::
cerca kian asyik dalam gagu, tajam dan sinis dari tatap bengis... mengupas habis yang teriris dan ruh meronta dalam buta... kenapa dan apa??? merantau dari Negeri sebelah.. bertandang dengan niat ingin terpandang.. hhhhh... pantaskah??? bahkan rintih dari dhuafa itu tak lagi digubrisnya... selalu.. masih ada tetapi....
Melenggak dan melenggok berupaya bak Raja yang dipuja,.. busungkan tahta tanpa menatap, diatas langit sana masih ada kehidupan.. tanpa merasa di pijak Bumi ini masih banyak luruh hati yang berpeluh... dan seperti biasa mereka berkilah... masih ada tetapi....
# dari mereka... ?????
9 comments
masih ada tetapi............. *selalu ckckck
BalasHapusBonit sama Fadhli memang jagonya mempermainkan kalimnat-kalimat yang tidak sanggup saya jamah artinya :D, biasanya sih setiap persetujuan ada "tapi..." nya hehe
BalasHapusMencoba menangkap makna untaian kalimat diatas... Agaknya ungkapan rasa keprihatinan akan keadaan yang sedang berkembang di masyarakat kita belakangan ini. Dimana egoisme menguasai.
BalasHapusYa, itulah sebagian dari kita di negeri tercinta ini kak. Selalu beralasan.. Selalu masih ada "tetapi" itu... Sikap yang menunjukkan keragu-raguan. Lalu, jika masih ada tetapi, kapan majunya? Jika masih ada tetapi, kapan dong lebih baiknya? Jika masih ada tetapi,rela kah mengubur empati? Ckckckck...
BalasHapus@Mushdiqah elDridaselalu apa EL... ??? hhee... ^^
BalasHapus@auramanhmmm... tersanjung... :D
BalasHapusselalu ada tetapi... ^^
makasih kunjungannya... :)
@nikenWoowww... Mb' Niken Keren... :D
BalasHapussangat mengerti... ^_*
makasih mbak... :D
@Arya PoetraAnalisa yang harus dihadiahi 20 jempol.. heheee...
BalasHapusnice arya.. thx b4.. ^^
salam sukses gan, bagi2 motivasi .,
BalasHapusnikmatilah hidupmu agar kamu tidak merasa bosan dalam setiap keadaan.,.
ditunggu kunjungan baliknya gan .,.
Makasih buat jejaknya... ^_^